Ulangan Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Struktur yang membangun sebuah teks cerita sejarah, yaitu. A. Orientasi, tafsiran, evaluasi, rangkuman B. Pernyataan umum, sebab akibat, penutup C. Orientasi, urutan peristiwa, evaluasi D. Orientasi, evaluasi, reorientasi E. Orientasi, urutan peristiwa, reorientasi Pilih jawaban kamu: A B C D E
Sobat Pintar sudah tahu apa itu teks cerita sejarah? Jika Sobat Pintar pernah membaca sebuah teks yang berisi mengenai asal usul benda atau kronologi peristiwa pada masa lampau, itulah yang disebut dengan teks cerita sejarah. Lalu apa sebenarnya teks cerita sejarah? Yuk, Kita belajar bersama mengenai pengertian, struktur, jenis, dan ciri kebahasaan teks cerita sejarah, Sobat! Pengertian Teks Cerita Sejarah Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dari sini kita dapat mengetahui apa itu teks cerita sejarah. Teks cerita sejarah adalah teks yang di dalamnya menceritakan fakta atau kejadian masa lampau yang melatar belakangi terjadinya suatu peristiwa dan memiliki nilai sejarah. Dengan demikian, teks cerita sejarah haruslah memuat sebuah cerita yang terjadi di masa lampau dan memiliki pengaruh serta dikenang oleh banyak orang, sebab tidak semua cerita di masa lampau memiliki nilai sejarah bagi banyak orang. Teks sejarah bukan termasuk cerita imajinasi seutuhnya, sebab tokoh dan latar peristiwa benar-benar ada. Namun, penyajian teks cerita sejarah dapat menggunakan gaya penulisan prosa fiksi maupun nonfiksi. Teks cerita sejarah memiliki kesamaan struktur dengan novel dan cerpen, ketiganya termasuk ke dalam jenis cerita ulang. Struktur tersebut yaitu orientasi, pengungkapan peristiwa, konflik, komplikasi, evaluasi, dan koda. 1. Orientasi Orientasi bisa disebut juga dengan bagian perkenalan karena pada tahap ini akan dimuat pengenalan tokoh, latar tempat, waktu, bahkan suasana, sudut pandang, dan hubungan dari para tokoh. 2. Pengungkapan peristiwa Bagian ini menceritakan peristiwa atau kejadian awal yang berpotensi menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, atau kesukaran yang menghadang tokoh, terutama tokoh utama. 3. Konflik rising action Pada tahap rising action ini, penulis akan menunjukan konflik atau masalah yang mulai semakin rumit antartokoh. 4. Komplikasi puncak masalah Komplikasi merupakan bagian yang paling mendebarkan, menghebohkan dan memuncak dari masalah. Di dalamnya berisi pertikaian atau peristiwa lainnya yang dihadapi oleh para tokohnya. 5. Resolusi penyelesaian masalah Setelah pembaca dibuat heboh dengan memuncaknya konflik, tentu saja harus ada penyelesaian atau resolusi. Nah, di bagian inilah penulis menceritakan akhir dari suatu masalah atau tahap penyelesaian. 6. koda Sobat, koda ini bersifat optional, nih! Jadi, tidak semua teks cerita sejarah memiliki koda, ya. Koda merupakan penutup dari sebuah novel yang berisikan komentar atau kesimpulan dari cerita tersebut. Jenis-Jenis Teks Cerita Sejarah Fiksi Teks cerita sejarah fiksi merupakan teks cerita sejarah yang sebagian besar bersifat subjektif berdasarkan pandangan pengarang atau penulis. Adapun contoh teks cerita sejarah fiksi adalah novel sejarah, cerpen, legenda, dan roman. Berikut ciri-ciri teks cerita sejarah fiksi Alur atau jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata. Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam. Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya terungkap. Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang. Nonfiksi Teks cerita sejarah nonfiksi merupakan teks cerita sejarah yang secara keseluruhan isinya didasarkan pada fakta atau benar-benar terjadi. Adapun contoh teks cerita sejarah nonfiksi adalah biografi, autobiografi, cerita perjalanan, dan catatan ciri-ciri teks cerita sejarah nonfiksi Tersusun oleh fakta yang objektif. Gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih lengkap berdasarkan fakta. Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah Kata ganti orang ketiga Penulis teks cerita sejarah sering kali menempatkan dirinya sebagai orang ketiga dalam cerita. Artinya, penulis memposisikan dirinya berada di luar cerita dan mengisahkan orang lain di dalam cerita. Nah, kata ganti orang ketiga ini terbagi menjadi dua, yaitu Tunggal Ia, beliau, dia, dan nya. Jamak Mereka. Selain itu, di dalam teks cerita sejarah, kata ganti orang ketiga bisa juga berupa nama orang atau nama tokoh Verba material . Teks cerita sejarah kerapkali menggunakan verba material di dalamnya. Verba material adalah suatu kata yang digunakan untuk menunjukkan suatu kegiatan fisik. Contohnya seperti membaca, melempar, memotong, melawan, dan yang lainnya. Konjungsi temporal Karena teks cerita sejarah menceritakan asal usul sebuah peristiwa sejarah, penyusunan alur ceritanya dapat dipastikan urut atau secara kronologis. Oleh sebab itu, dalam teks cerita sejarah akan dijumpai konjungsi temporal, yaitu kata hubung yang berfungsi untuk menata urutan peristiwa yang diceritakan. Contohnya adalah setelah, lalu, kemudian, dan lainnya. Kata keterangan Teks cerita sejarah sama dengan karya sastra jenis prosa lainnya sehingga di dalamnya akan ada kata keterangan, baik keterangan waktu, tempat, atau suasana yang melatarbelakangi terjadinya sebuah peristiwa dalam cerita. Nah, Sobat, segitu dulu nih materi mengenai teks cerita sejarah. Ternyata mudah, bukan? Selain materi teks cerita sejarah, kalian juga bisa belajar tentang materi-materi Bahasa Indonesia yang lebih lengkap melalui aplikasi Aku Pintar di fitur Belajar Pintar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sampai bertemu di pembahasan berikutnya, Sobat Pintar! Writer Khusnia Teksanekdot adalah cerita singkat lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiran, serta berisi pendidikan atau petuah kehidupan berdasarkan kejadian nyata atau fiksi.. Struktur teks anekdot adalah sebagai berikut:. Abstraksi, yaitu bagian awal paragraf cerita yang berisi gambaran isi teks, biasanya mengandung hal unik.; Orientasi, yaitu bagian yang menunjukkan awal cerita atau