Untuksusunan paralel seperti rangkaian di atas, bisa dimanfaatkan hukum Kirchoff mengenai arus, seperti berikut: Rumus tadi berlaku juga untuk rangkaian dengan susunan paralel yang panjang. Demikian, hambatan ekuivalen rangkaian paralel yaitu: Bisakah dibuat rangkaian gabungan antara seri dan paralel? Tentu bisa, dan cara penyelesaiannya

Dalam kehidupan sehari-hari, listrik sudah menjadi kebutuhan penting yang tidak dapat terhindarkan. Pasalnya, hampir semua peralatan dan barang-barang elektronik perlu dialiri oleh listrik. Pada rangkaian listrik yang dinamis terdapat hambatan atau yang dikenal dengan resistor. Hambatan atau resistor ini merupakan komponen dari rangkaian listrik yang fungsinya untuk menghambat arus listrik. Sebuah hambatan bisa dirangkai atau disusun setidaknya dengan dua cara, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian Seri Hambatan Rangkaian seri hambatan merupakan susunan hambatan yang terhubung dari setiap terminal atau ujung bagian belakang hambatan sebelumnya. Dimana, rangkaian ini disusun secara berurutan segaris. Pada rangkaian seri ini, arus yang mengalir pada titik rangakaian sama besar, sehingga akan berlaku rumus I = I1 = I2 = I3 Jika meninjau sumber tegangannya pada rangkaian hambatan seri memiliki jumlah yang sama dengan tegangan yang diukur pada setiap hambatannya. Tegangan pada sumber dinyatakan dalam rumus Vs = V1 + V2 + V3 Dengan menggunakan hukum Ohm kita dapat menentukan tegangan pada setiap hambatannya dengan rumus berikut V1 = I1R1 V2 = I2R2 V3 = I3R3 Adapun fungsi dari rangkaian seri ini adalah untuk memperbesar hambatan dan membagi tegangan. Dimana, hambatan yang disusun secara seri akan mempunyai hambatan pengganti yang lebih besar dan akan memperkecil tegangan. Baca juga Frekuensi dan Periode dalam Ilmu Fisika Kendati demikian rangkaian seri ini memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu komponen rusak atau dicabut, maka seluruh komponen tidak akan berfungsi. Secara sederhana, arus listrik pada rangkaian tersebut juga akan mengalami putus atau tidak dapat mengalir. Misalnya, dua bohlam lampu dihubungkan dengan rangkaian seri, jika salah satu lampu dicabut maka rangkaian tidak akan menyala. Rangkaian Paralel Hambatan Rangkaian paralel hambatan merupakan rangkaian hambatan yang tersusun menjadi beberapa cabang terpisah secara berjajar atau berdampingan dan terhubung melalui sebuah titik node. Apabila hambatan yang disusun secara paralel dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan maka tegangan pada ujung-ujung hambatan ialah sama. Arus total yang dihasilkan sumber GGL terbagi menjadi tiga dengan arus yang menuju ttitik cabang adalah sama dengan arus yang keluar dari setiap titik cabang yaitu I = I1 + I2 + I3 Oleh karena masing-masing hambatan memiliki tegangan yang sama, yaitu V = Vs = V1 + V2 + V3 maka sebagai persamaan dapat dituliskan sebagai berikut Vs/Rs = V1/R1 + V2/R2 + V3/R3 Dengan melihat syarat-syarat pada persamaan tersebut secara umum untuk hambatan yang tersusun secara paralel dirumuskan sebagai berikut 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 Disamping itu, fungsi rangkaian paralel yaitu untuk memperkecil hambatan dikarenakan hambatan pengganti nilainya akan lebih kecil dibanding nilai dari tiap hambatan. Selain itu rangkaian paralel ini juga berfungsi untuk membagi arus. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsFisikaRangkaian ParalelRangkaian Seri You May Also Like

Hubunganparalel bertujuan untuk memperkecil hambatan rangkaian, berfungsi sebagai sebagian pembagi arus , dan pada rangkaian paralel ini beda potensial setip hambatan adalah sama. Hukum Kirchoff II, Tentang Tegangan pada Rangkaian Tertutup. Pada setiap rangkaian elektronika, hampir semua terdapat komponen yang berfungsi sebagai hambatan. Rangkaian hambatan listrik terbagi menjadi seri dan paralel. Namun, keduanya dapat digabungkan menjadi rangkaian seri-parelel, tergantung kebutuhan saja. Hambatan listrik atau resistor mempunyai satuan Ohm dan dilambangkan denganLambang hambatan listrikA. Rangkaian Hambatan SeriRangkaian hambatan seri merupakan rangkaian hambatan yang terpasang secara berurutan atau segaris. Ketika hambatan listrik dirangkai secara seri dan dihubungkan ke sumber tegangan maka besar arus di setiap titik dalam rangkaian tersebut adalah sama. Dengan demikian, semua hambatan pada rangkaian seri menerima arus yang besarnya sama, tetapi tegangannya terbagi di setiap hambatan. Selain itu, pada rangkaian seri apabila terdapat salah satu hambatan putus maka arus listrik tidak dapat yang digunakan untuk menghitung hambatan listrik yang dirangkai secara seri adalah sebagai berikutRumus hambatan seri B. Rangkaian Hambatan ParalelRangkaian hambatan paralel adalah rangkaian yang hambatannya terpasang secara berjajar atau paralel. Pada Hukum Satu Kirchhoff, menyatakan jumlah kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan adalah sama dengan kuat arus mengalir pada penghantar utama. Jadi, ketika hambatan dirangkai secara paralel dan dihubungkan dengan sumber tegangan maka tegangan pada tiap hambatan adalah sama, tetapi kuat arus yang digunakan untuk menghitung hambatan listrik yang dirangkai secara paralel adalah sebagai berikutRumus hambatan paralelBaca Juga Pengertian Konduktor dan Isolator Beserta ContohnyaContoh SoalSupaya lebih memahami pembahasan tentang hambatan listrik yang dirangkai secara seri dan paralel. Di sini sudah diberikan contoh pembahasan soal yang dapat dicermati dan dipahami. Gambar untuk soal dan 3Kerjakanlah soal yang ada pada gambar di gambar soal nomer satu di atas, diketahui tiga buah hambatan dirangkai secara seri, yaitu R1 10 , R2 5 , dan R3 15 . Carilah hambatan total pada tiga buah hambatan yang dirangkai secara seri = 10 R2 = 5 R3 = 15 Ditanyakan Rtotal = ?JawabRtotal = R1 + R2 + R3 = 10 + 5 + 15 = 30 Soal gambar soal nomor dua di atas, diketahui tiga buah resistor R1 2 , R2 4 , dan R3 6 dirangkai secara paralel. Hitunglah hambatan total dari ketiga buah resistor yang dirangkai secara paralel = 2 R2 = 4 R3 = 6 Ditanyakan Rtotal = ?Jawab1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/2 + 1/4 + 1/6 = 6/12 + 3/12 + 2/12 = 11/12 = 12/11 = 1,09 Soal gambar soal nomer tiga di atas, diketahui tiga buah resistor R1 4 , R2 2 , dan R3 6 dirangkai secara seri-paralel. Hitunglah hambatan total dari ketiga buah resistor yang dirangkai secara seri-paralel = 4 R2 = 2 R3 = 6 Ditanyakan Rtotal = ?Jawab1/Rparalel = 1/R2 + 1/R3 = 1/2 + 1/6 = 3/6 + 1/6 = 4/6 = 6/4 = 1,5 Rtotal = R1 + Rparalel = 4 + 1,5 = 5,5 Setelah mempelajari menghitung nilai hambatan dari rangkaian hambatan yang tidak terhubung dengan sumber tegangan listrik, selanjutnya akan diberi contoh soal beserta jawabannya tentang bagaimana menghitung nilai hambatan dari rangkaian hambatan yang terhubung dengan sumber tegangan. Namun, sebaiknya Anda memahami dahulu konsep Hukum Ohm supaya lebih memudahkan materi ini. Silakan klik di sini Hukum Ohm Pengertian, Rumus, dan Contoh Soalnya apabila Anda ingin mempelajari Hukum Ohm terlebih dahulu.Gambar untuk soal no 4 dan 5Soal rangkaian hambatan atau resistor dirangkai secara seri dengan terhubung langsung dengan sumber tegangan. R1 adalah 6 , R2 8 , dan sumber tegangannya 8 V. Hitunglah kuat arus, tegangan pada R1, dan tegangan = 8 VR1 = 6 R2 = 8 DitanyaI = ?V1 = ?V2 = ?JawabRtotal = R1 + R2 = 6 + 8 = 14 I = V/Rtotal = 8/14 = 0,57 AV1 = I x R1 = 0,57 x 6 = 3,42 VV2 = I x R2 = 0,57 x 8 = 4,56 VVsumber = V1 + V2 = 3,42 + 4,56 = 7,98 V = 8 V DibulatkanSoal rangkaian hambatan atau resistor dirangkai secara paralel dan terhubung langsung dengan sumber tegangan. R1 adalah 6 , R2 8 , dan sumber tegangannya 8 V. Hitunglah kuat arus total, kuat arus pada R1, kuat arus pada R2, tegangan pada R1, dan tegangan = 8 VR1 = 6 R2 = 8 DitanyaI = ?I1 = ?I2 = ?V1 = ?V2 = ?Jawab1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 = 1/6 + 1/8 = 4/24 + 3/24 = 7/24 = 24/7 = 3,43 I = V/Rtotal = 8/3,43 = 2,33 AI1 = V/R1 = 8/6 = 1,33 A12 = V/R2 = 8/8 = 1 AV1 = I1 x R1 = 1,33 x 6 = 7,98 V = 8 V DibulatkanV2 = I2 x R2 = 1 x 8 = 8 V

Secaraumum, karakteristik serta hukum yang berlaku dalam rangkaian gabungan juga mengikuti kedua rangkaian listrik penggabungnya. Rumus: I = I1 + I2 1/Rp = 1/R2 + 1/R3 Rtotal = R1 + 1/Rp. 4. Rangkaian Listrik Arus Searah / DC. C. Besar Hambatan. Pada rangkaian seri dan paralel, besar hambatan dapat diketahui dengan melakukan perbandingan

BAB I PENDAHULUAN Dalam rangkaian listrik terdapat banyak sekali konfigurasi rangkaian komponen-komponen elektronika, bukan sekedar rangkaian sederhana yang hanya terdiri dari sumber tegangan dan beban, tetapi lebih dari itu. Dua konfigurasi rangkaian yang paling banyak digunakan dalam rangkaian listrik adalah seri dan paralel. Rangkaian hambatan paralel yaitu rangkaian yang resistornya disusun dengan adanya percabangan sehingga jika salah satu rangkaian hambatan terputus maka rangkaian listriknya tidak akan terputus karena tegangan listrik masih dapat mengalir ke cabang rangkaian yang lainnya. Dalam rangkaian hambatan paralel ini, tetap saja ada cara untuk memutuskan rangkaiannya yaitu dengan memutus semua percabangan dari hambatan sehingga tegangan tidak dapat mengalir lagi melewati rangkaian listrik. BAB II RANGKAIAN DC HAMBATAN PARALEL A. Dasar Teori Rangkaian hambatan paralel adalah rangkaian yang hambatannya disusun dengan adanya percabangan. Rangkaian hambatan tersebut memiliki minimal dua percabangan hambatan, sehingga jika ada salah satu hambatan yang terputus dalam rangkaian tersebut maka tidak akan memutus kesatuan rangkaian hambatan tersebut. Berikut adalah gambar hambatan yang dipasang secara paralel Apabila terdapat lebih dari dua percabangan hambatan paralel, dapat diubah dengan rangkaian pengganti paralel Rp, dengan rumus 1/Rp = 1/R1+ 1/R2+ …+ 1/Rn Atau jika hanya ada dua percabangan, dapat dihitung dengan Rp = R1 x R2/R1+R2 Dalam rangkaian tersebut arus pengganti paralelnya Ip adalah jumlah dari arus di setiap percabangan hambatannya. Ip = I1 + I2 + ... + In Sedangkan tegangan di setiap percabangan adalah sama dengan tegangan pengganti paralelnya Vp. Vp = V1 = V2 = ... = Vn B. Alat dan Bahan 1. Catu daya 2. Kabel 3. Voltmeter 4. Amperemeter 5. Resistor C. Prosedur Percobaan 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Pasang rangkaian listrik seperti gambar di bawah ini 3. Tetapkan sumber tegangan sebagai variabel. 4. Alirkan tegangan ke rangkaian. 5. Catat besarnya tegangan. 6. Catat besarnya arus pada tiap hambatan. 7. Ulangi dengan tegangan sumber yang berbeda. BAB III KESIMPULAN Hambatan yang dirangkai paralel dan dialiri tegangan, memiliki nilai arus yang berbeda pada tiap hambatan dan tegangan yang sama di tiap hambatan.

  1. А ሤθцጥ ծωዊοчեπ
  2. Εгихрθւе էሄяρишубрθ
  3. Твፃጬ твусοξи щխժቨ

padarangkaian hambatan paralel berlaku persamaan : keterangan : I = kuat arus total (A) I 1 = kuat arus pada R 1 (A) I 2 = kuat arus pada R 2 (A) I 3 = kuat arus pada R 3 (A) V = tegangan total (A) V 1 = tegangan pada R 1 (A) V 2 = tegangan pada R 2 (A) V 3 = tegangan pada R 3 (A) Rs = Hambatan pengganti seri (ohm)

Hambatan listrik atau yang lebih sering disebut dengan istilah resistor dapat dirangkai satu sama lainnya untuk keperluan mendapatkan nilai hambatan tertentu. Rangkaian hambatan ini dapat mengatasi kebutuhan kita akan nilai – nilai hambatan resistor yang tidak ada di pasaran. Untuk diketahui resistor yang dihasilkan pabrik biasanya hanya untuk nilai – nilai resistansi tertentu saja dengan batas ambang toleransi yang telah ditentukan. Padahal pada prakteknya kita banyak membutuhkan nilai – nilai resistor yang berbeda dengan yang dihasilkan pabrik tersebut. Rangkaian hambatan atau resistor ini dapat kita bagi menjadi tiga macam 3. Rangkaian seri paralel Rangkaian Seri Pada rangkaian seri hambatan listrik atau resistor dihubungkan atau disusun secara berurutan satu sama lainnya seperti pada gambar di bawah ini. Pada rangkain seri ini berlaku ketentuan sebagai berikut. 1. Besarnya kuat arus pada masing masing tahanan resistor akan sama besar I1 = I2 = I3 = I 2. Besarnya beda potensial tegangan listrik pada masing – masing hambatan akan berbeda – beda jika nilai hambatannya berbeda sesuai dengan prinsip hukum ohm. VR1 = I x R1 VR2 = I x R2 VR3 = I x R3 3. Besarnya hambatan total pada rangkaian ini merupakan total penjumlahan dari masing – masing nilai resistor yang terhubung Rtotal = R1 + R2 + R3 Rangkaian Paralel Pada rangkaian hambatan paralel, resistor disusun secara paralel atau sejajar sehingga mempunyai dua ujung yang sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar rangkaian paralel pada gambar berikut. Pada rangkaian paralel berlaku ketentuan sebagai berikut. 1. Besarnya kuat arus pada masing – masing resistor berbeda – beda bergantung pada besarnya nilai hambatan resistor. I1 ≠ I2 ≠ I3 ≠ I tetapi I = I1 + I2 + I3 2. Besarnya beda potensial atau tegangan pada masing – masing resistor akan sama V R1 = V R2 = V R3 = V Rp 3. Besarnya hambatan total dapat dihitung dengan dengan rumus berikut. Rangkaian Seri Paralel Merupakan gabungan dari rangkaian seri dan paralel. Rangkaian ini juga biasa disebut dengan rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi. Salah satu contohnya dapat dilihat pada gambar berikut. Untuk menghitung nilai hambatan total dari rangkaian seri paralel, maka kita dapat menggunakan teori rangkaian seri dan paralel di atas. Biasanya untuk memudahkan perhitungan, didahulukan menghitung rangkaian serinya, kemudian baru dihitung bagian paralelnya. Terakhir lakukan penjumlahan dari rangkaian total keduanyasangat tergantung dari bentuk rangkaian campurannya. Sebagai contoh dapat dilihat gambar berikut. Rangkaianseri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran. Memahami konsep dan macam-macam komponen listrik sangatlah membantu ketika terjadi trouble pada sirkuit. Oleh karena itu anda harus mengetahui beberapa komponen listrik berikut simbol dan contoh komponenya. Pada rangkaian hambatan paralel, berlaku? Nilai hambatan menjadi lebih kecil Besarnya energi pada setiap hambatan berbeda Besarnya tegangan pada setiap hambatan berbeda Arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan sama Semua jawaban benar Jawaban A. Nilai hambatan menjadi lebih kecil Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada rangkaian hambatan paralel, berlaku nilai hambatan menjadi lebih kecil. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Alat untuk mengukur nilai tegangan? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
R= Besar hambatan dalam rangkaian (ohm) r = Besar hambatan sumber tegangan (ohm) € = Gaya Gerak Listrik (GGL) (V) #Tegangan jepit rangkaian paralel. Untuk rangkaian paralel, berlaku: V = I.R. V = 0,066 × 15. V = 0,99 volt. Jadi, besar tegangan jepit pada rangkaian paralel dan seri masing-masing sebesar 0,99 volt dan 2,55 volt.
MenghitungKuat Arus Pada Rangkaian Paralel - Nasi. 5 Contoh Listrik Dinamis: Pengertian, Rumus, Perbedaan dan Contoh. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Ji… 4 Cara untuk Menghitung Hambatan Total pada Rangkaian - wikiHow. Rangkaian Listrik: Pengertian Rangkaian, Rangkaian Paralel, Rangkaian Seri, Rumus dan Penerapannya. - Aku ZuOHFq.
  • lf75x89bo3.pages.dev/210
  • lf75x89bo3.pages.dev/81
  • lf75x89bo3.pages.dev/107
  • lf75x89bo3.pages.dev/313
  • lf75x89bo3.pages.dev/130
  • lf75x89bo3.pages.dev/61
  • lf75x89bo3.pages.dev/102
  • lf75x89bo3.pages.dev/112
  • lf75x89bo3.pages.dev/41
  • pada rangkaian hambatan paralel berlaku