Misalnya penggunaan warna caaya matahari pagi berbeda dengan penggunaan cahaya matahari di siang hari. Penggunaan matahari di siang hari terasa panas. Selain itu pemimpin tata lampu juga harus memeprhatikan unsur-unsur tata lampu dalam sebuah pertunjukkan. 5. Dekorasi Sebuah pertunjukkan tidak dapat terlepas dari dekorasi pentas.
Dalam unsur-unsur yang terlibat dalam pementasan, tentunya ada tim Artistik yang memiliki beberapa personil yang terbagi menjadi beberapa bagian. Masing-masing bagian memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri. Tidak tanggung-tanggung, mereka akan full bekerjasama mewujudkan pementasan yang sukses. Dalam seni Teater, Tim ini diantaranya terbagi menjadi beberapa yang tentunya memiliki fungsi masing-masing. Banyak muncul pertanyaan mengapa panggung itu sangat penting? Mengapa Tata rias itu dibutuhkan?, Mengapa Tata lampu harus ada?, mengapa tata suara tidak boleh ketinggalan? jawaban dari semua pertanyaan itu sebagai berikut Fungsi Panggung dan pentas Disini naskah drama dihadirkan. Panggung harus ada karena berfungsi sebagai tempat pentas. Dengan panggung maka fokus pandangan penonton menjadi terpusat pada panggung. Tentunya panggung dibuat lebih tinggi dari tempat duduk penonton, sehingga tidak ada lagi penonton yang terhalang pandangannya terhadap pementasan berlangsung. Fungsi Dekorasi Dekorasi adalah pemandangan latar belakang yang terhias diatas panggung. Fungsi dekorasi ini adalah menguatkan naskah drama. Oleh karena itu panggung harus disesuaikan dengan tema dan naskah drama. Fungsi Tata Lampu Selain untuk menerangi panggung, Tata lampu bisa memberi efek alamiah dari waktu, musim, cuaca dan suasana. Memberi efek pergantian siang dan malam, misalnya malam hari, maka lampu dibuat agak redup, sedangkan siang hari, lampu dibuat terang. Dan sebagainya. Lampu juga dapat membantu permainan dalam melambangkan maksud dengan memperkuat kejiwaan. Lampu juga bisa memberikan variasi yang berubah-ubah. Fungsi Tata Suara Tata suara itu meliputi beberapa hal seperti Sound Organization, Microphone, efek bunyi, dan alat musik. Tujuannya adalah membuat suara pemain saat berdialog membawakan naskah terdengar dengan jelas. Dalam seni Teater, Musik pengiring drama harus disesuaikan dengan suasana yang sedang berjalan. Jangan sampai dialog sedih, diisi dengan musik yang gembira. Jangan sampai musik pengiring lebih keras dari suara pemain. Ini semua menjadi tanggung jawab Tata Suara. Fungsi Kostum Kostum adalah pakaian kelengkapan yang dikenakan pemain dalam pementasan. Oleh karena itu kostum memiliki fungsi menghidupkan karakter aktor suku bangsa, usia, status sosial, Kepribadian. Kostum juga digunakan sebagai pembeda setting, artinya kostum dapat membedakan antara aktor satu dengan aktor lain. Kostum juga sebagai alat bantu bagi pemain peran, Kostum membuat aktor merasa nyaman pada setiap posisi yang diperankan. Kostum memberikan efek visual gerak dan dapat menambah keindahan. Fungsi Tata Rias Tata rias bisa dikatakan seni kosmetika. Artinya untuk menciptakan wajah aktor yang diinginkan sesuai dengan tuntunan naskah. Tata rias harus memperhatikan tata lampu agar tidak sia-sia. Kalau adegan dengan lampu redup, usahakan rias agak lebih cerah, kostum juga lebih cerah, dengan tujuan tokok tetap terlihat penonton. Tata rias bisa juga untuk merias tubuh, Mengatasi efek lampu, Membuat wajah sesuai dengan peranan yang dikehendaki. – Tata cahaya dalam seni teater memiliki fungsi yang sangat penting. Tata cahaya sering juga disebut lighting, yang mana salah satu tujuannya ialah untuk membuat pertunjukan teater semakin hidup. Dalam pertunjukan teater, tata cahaya akan membantu penonton untuk memahami keseluruhan isi cerita, mulai dari penokohan hingga suasana adegannya. Pengertian tata cahaya dalam teater Menurut Kidung Asmara Sigit dalam buku Alamanak Manajemen Panggung Sebuah Kunjungan ke Belakang Panggung Tiga Grup Teater di Indonesia 2019, tata cahaya merupakan teknik pengaturan cahaya untuk memberi warna pada elemen visual di atas panggung, seperti tata rias, tata panggung, pemeran teater, maupun keseluruhan isi panggung. Dalam teater, cahaya menjadi tampilan akhir dari konsep visual yang dibawakan di atas panggung. Penggunaannya pun tidak boleh asal, karena harus disesuaikan dengan gambaran ceritanya. Contohnya agar suasana tegang dapat tercipta, lighting cenderung dibuat redup atau agak gelap. Contoh lainnya saat latar waktunya pagi hari, maka tata pencahayaan dibuat semirip mungkin dengan waktu pagi. Baca juga Manajemen Produksi Seni Teater Modern Teknik tata pencahayaan dalam teater Tata cahaya membutuhkan penguasaan teknik yang baik. Seorang penata cahaya harus mempelajari pengetahuan dasar, penguasaan peralatan serta melatih kemampuan untuk mengatur cahaya sesuai dengan kisah dalam teaternya. Agar lebih mudah memahaminya, berikut merupakan beberapa teknik tata pencahayaan dalam teater Tata pencahayaan teater harus diatur supaya tidak menyebar ke area lain Mengutip dari jurnal Kajian Ruang dan Cahaya sebagai Tanda pada Peristiwa Teater Realis 2016 karya Shirly Nathania Suhanjoyo, agar cahaya tidak menyebar ke area lain, bisa diterapkan batasan cahayanya untuk menentukan area mana saja yang akan diatur lightingnya. Contohnya penggunaan pintu yang bisa menjadi salah satu penerapan batasan cahaya, karena ruangnya akan menjadi terbatas. Sehingga cahaya menjadi terbatas pada satu atau beberapa expanse saja. Memperhatikan titik fokus pencahayaannya Saat mengatur lighting, tentukan terlebih dahulu titik fokusnya, yang didasarkan pada naskah teater. Umumnya lighting sering menerangi hampir seluruh bagian panggung, tetapi jika dalam naskah ditemui ketentuan lainnya, maka tata pencahayaannya juga harus disesuaikan. Baca juga Teater Tradisional Ciri-CIiri, Jenis, Unsur, dan Contohnya Tata letak penempatan lampu Biasanya lampu lighting terletak di atas dan dari arah depan panggung. Namun, untuk peletakannya yang lebih pasti harus disesuaikan dengan tata panggung dan naskah. Tidak hanya memperhatikan tata letak lampu serta titik fokusnya, seorang penata cahaya juga harus mampu menguasai teknik keseimbangan warna. Agar panggung terlihat semakin hidup dan serasi, dalam artian cahaya terlihat cocok, tidak berlebihan atau kurang. Fungsi tata cahaya dalam teater Kualitas penyinaran berdasarkan suasana adegan merupakan fungsi dari tata cahaya. Dalam buku Apresiasi Sastra Indonesia 2019 karya Dina Gasong, tata cahaya dalam teater memiliki fungsi utama untuk menyinari seluruh obyek di atas panggung. Lighting juga mempermudah penonton dalam mendapatkan gambaran keseluruhan isi cerita. Secara lebih spesifik, tata cahaya atau lighting dalam teater memiliki empat fungsi utama, yakni Sebagai peneranganLampu lighting digunakan untuk menerangi pemain serta seluruh obyek di atas panggung. Dalam penerapannya, lighting disesuaikan dengan intensitas tertentu dan pesannya. Karena setiap tata pencahayaan dengan intensitas warnanya mengandung makna atau pesan yang ingin disampaikan. Kedalaman obyekPenataan cahaya akan memberi kesan atau makna kedalaman setiap obyek di atas panggung. Pembagian sisi warna gelap dan terang selalu memiliki kesan dan pesan yang mendalam. Pemilihan areaTata pencahayaan bisa difungsikan untuk menentukan obyek serta surface area yang akan diberikan cahaya. Pemilihan area ini sangat mempengaruhi perhatian penonton, penampilan pemain serta keindahan tata panggungnya. Menghadirkan suasana atau emosi tertentuTata cahaya dalam teater sangat berperan untuk menciptakan atau menghadirkan suasana yang dibawakan pemain. Misalnya cahaya yang cenderung terang, menghadirkan kesan suasana pagi atau siang hari. Baca juga Perbedaan Drama dan Teater Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram “ News Update”, caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Dhafi Quiz Notice Answers To Your Multiple Choice Questions MCQ Hands at with Accurate Answer. >> Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia Memberi efek alamiah dari waktu, musim, cuaca, dan suasana Menerangi penonton agar mereka terlihat oleh para pemain Membantu melukis dekorasi dalam menambah nilai warna Menerangi pentas dan aktor agar jelas terlihat Sebagai hiasan dalam pementasan Klik Untuk Melihat Jawaban Apa itu Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. Dalamhal ini tata lampuman harus memiliki pemahaman betul akan sifat dan karakter cahaya yang dibutuhkan dari perlengakapan tata lampu yang ada. Hal ini dikarenakan naskah tersebut juha berhubungan dengan tata lampu tersebut. Selain itu tata lampumen juga harus paham dan mengerti maksud dan juga jalan pikiran sutradara sebagai " penguasa
- Sebuah ruang, baik dalam hunian pribadi maupun ruang kerja di kantor, akan terasa lebih nyaman jika tata interiornya sempurna. Meski demikian, tidak jarang pencahayaan kerap terlupakan saat melakukan renovasi atau mendesain ruangan. Padahal, pencahayaan dalam ruangan tidak hanya berguna sebagai media penerangan, tetapi juga mampu memengaruhi kondisi psikologis dan kesehatan siapa saja yang beraktivitas di dalamnya. Berdasarkan studi berjudul Lighting in the Home and Health yang dirilis Juni 2021, diketahui bahwa pencahayaan alami dapat berperan dalam mencegah penyebaran penyakit di dalam bangunan. Baca Juga 5 Cara Mengolah Detail Bangunan melalui Pilihan Material yang Tepat Tidak hanya itu, laman ArchDaily juga menyebut, pencahayaan ruang yang tepat juga mampu memengaruhi jam internal tubuh. Apabila cahaya cukup terang, tubuh akan lebih mudah fokus. Sebaliknya, jika pencahayaan redup, tubuh akan otomatis menyadari bahwa waktu istirahat sudah tiba. Alhasil, pencahayaan ruangan cenderung lebih redup saat pagi atau siang hari, tubuh menjadi malas untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Untuk menyiasati kebutuhan cahaya di pagi dan siang hari, mendesain ruang dengan banyak bukaan agar sinar matahari mudah masuk bisa dilakukan. Namun, bagi Anda yang memiliki ruangan dengan sedikit area untuk membuat banyak bukaan seperti jendela, pemanfaatan lampu dapat menjadi solusi. Baca Juga MFPI 2021 Tawarkan Cara Mudah, Aman, dan Nyaman Beli Rumah Tanpa Keluar Rumah dengan Bunga KPR Spesial 2,3% Lampu juga dapat menambah kesan estetik dalam ruang. Penempatan lampu dan pemilihan rona cahaya yang kreatif dapat membuat kesan tertentu sehingga penghuni merasa nyaman dan bangga dengan ruangan yang ditempatinya. Sebelum mencoba bereksperimen dengan lighting untuk interior, yuk pahami dulu apa saja jenis-jenis lampu yang bisa dipakai dan cocok untuk digunakan di mana saja. Lampu panel Lampu panel merupakan salah satu jenis lampu plafon yang berbentuk slim atau pipih. Saat ini, terdapat dua jenis lampu panel yang tersedia di pasaran, yakni panel light-emitting diode LED dan tenaga surya. Namun, lampu panel yang umum digunakan adalah lampu panel LED. Dilansir dari laman Home Electrical, jika dibandingkan dengan lampu pijar, lampu LED lebih sedikit mengonsumsi listrik. Selain itu, warna dan cahaya pada lampu LED, terlebih yang berbentuk panel, juga dapat membaur lebih baik layaknya pencahayaan alami. Baca Juga 5 Ide Kegiatan Seru agar Tetap Produktif meski Hanya di Rumah Saja Berbicara estetika, lampu panel cocok digunakan di ruangan mana saja. Namun, jika ingin memberi kesan cahaya alami, laman Livspace menyarankan untuk menyimpan beberapa buah lampu panel di ruang makan atau ruang keluarga. Lampu strip Saat ini, lampu strip menjadi salah satu lampu yang kerap digunakan untuk mendekorasi ruangan. Di samping tampilannya yang pipih dan mudah disembunyikan, lampu strip tersebut juga dapat disesuaikan panjang pendeknya sesuai keinginan. Bahkan, beberapa produsen lampu juga kerap menambahkan fitur lem yang sudah terpasang langsung di bagian bawah lampu. Begitu pun dengan colokan listriknya. Untuk kebutuhan dekorasi, lampu strip dapat digunakan di area yang tidak memiliki pencahayaan langsung. Misalnya, dengan memasangnya di bagian bawah kabinet dinding, untuk menerangi backsplash dan konter dapur, hingga memberi kesan mewah pada rak pajangan. Baca Juga Bakti untuk Negeri Sharp Mapan Hasilkan Panen Pertama untuk Masyarakat Pra Sejahtera di Karawang Jika menginginkan efek dramatis di kamar tidur, Anda dapat mengaplikasikan lampu strip di bagian dalam ranjang guna menimbulkan efek melayang dari lantai. Lampu strip juga bisa dipasang di sela-sela belakang headboard tempat tidur. Jika memiliki meja rias, lampu strip juga bisa dijadikan alternatif penerangan ketika berdandan atau becermin. Namun demikian, perlu diingat jika lampu strip LED kurang cocok digunakan sebagai penerangan utama di dalam ruangan. Alasannya, karena lampu ini tidak mampu memancarkan cahaya dengan sempurna. Selain itu, butuh lampu strip dalam jumlah banyak jika ingin memperoleh penerangan lebih. Baca Juga Cara Aplikasi Roster, Si Lubang Angin yang Naik Kelas jadi Material Dinding Lampu sorot Lampu sorot atau dikenal dengan spotlight merupakan lampu yang mampu memberikan cahaya terpusat pada satu obyek. Umumnya, lampu jenis ini digunakan sebagai pencahayaan etalase toko. Untuk kebutuhan rumahan, lampu sorot dapat digunakan untuk memfokuskan perhatian di satu benda, misalnya pajangan artistik. Namun, tidak hanya itu kegunaan spotlight. Anda bisa menggunakannya secara kreatif. Dilansir dari laman Drost Landscape, lampu sorot cocok dapat disimpan di bagian garasi untuk memberi efek down-lighting. Jika Anda memiliki taman atau kolam, lampu sorot dapat digunakan untuk memberi efek cahaya bulan atau moon-lighting. Lampu juga bisa digunakan untuk menerangi pathway menuju pintu masuk rumah sebagai penunjuk jalan. Baca Juga Panduan Memilih Warna Gorden agar sesuai Fungsi dan Suasana Ruang Lampu bohlam Lampu bohlam merupakan lampu generasi pertama masih eksis hingga sekarang. Jika dahulu lampu bohlam hanya memiliki warna kekuningan, lampu bohlam modern justru memiliki beragam warna dengan daya tahan yang lebih baik. Beberapa di antaranya bahkan memiliki chip guna memancarkan warna yang lebih natural. Dengan teknologi saat ini, lampu bohlam dapat digunakan untuk berbagai sudut rumah, mulai dari ruang tamu hingga kamar mandi, penggunaan bohlam berguna sebagai sumber pencahayaan inti dalam ruangan. Apabila digunakan untuk kamar tidur, pastikan lampu bohlam memiliki fitur dimmable atau dapat diredupkan. Fitur ini berguna untuk merelaksasi tubuh ketika saat istirahat tiba. Lampu dinding Lampu dinding merupakan salah satu lampu yang berperan sebagai aksesoris ruangan. Berbeda dengan lampu bohlam atau lampu panel yang berfungsi sebagai penerangan inti, lampu dinding dapat digunakan untuk membuat hunian terlihat elegan dan mewah. Baca Juga Ternyata Plafon Perlu Dibersihkan secara Rutin untuk Kondisi Rumah seperti Ini Adapun bentuk cahaya yang dikeluarkan biasanya dipengaruhi oleh model lampu yang digunakan. Meski begitu, lampu dinding sebenarnya bisa digunakan di mana saja, salah satunya bisa digunakan di ruang tamu atau digunakan di kamar sebagai lampu tidur. Namun, jika digunakan sebagai lampu tidur, pastikan lampu tidak mengeluarkan cahaya berlebih sehingga membuat mata menjadi silau. Untuk kebutuhan harian, membeli lampu berkualitas baik perlu menjadi perhatian. Pasalnya, jika menggunakan lampu dengan kualitas rendah, daya pakai lampu tersebut umumnya tidak bertahan lama. Sebagai referensi, Anda dapat menggunakan lampu yang diproduksi oleh In-Lite. Untuk diketahui, In-Lite merupakan produsen lampu yang telah berkiprah selama lebih dari lima tahun dan telah menghadirkan berbagai produk lampu untuk rumah tangga hingga komersial. Baca Juga Bahayanya Mandi di Saat Tubuh Masih Berkeringat, bisa Picu Masalah Ini! Selain menghadirkan produk lampu LED berteknologi tinggi, In-Lite juga memiliki kelima produk yang telah dijelaskan di atas. Dengan demikian, In-Lite dapat menjadi one stop solution untuk kebutuhan lampu berbagai jenis ruangan. Pada produk lampu panel dan Spot Light, In-Line memiliki produk lampu dengan warna Warm White. Warna yang dihasilkan adalah putih natural. Sementara untuk penggunaan warna yang lebih terang, In-Lite memiliki lampu bohlam LED berwarna putih atau Cool Daylight. Terkait kualitas produk, seluruh produk dari In-Lite sudah mengantongi Standar Nasional Indonesia SNI. Selain itu, kualitas produknya terjamin karena memiliki rekor tingkat pengembalian produk retur terendah, yakni kurang dari 1 persen. Untuk pembelian offline, In-Lite dapat diperoleh di Indomaret, Mitra Mitra 10, Depo Bangunan, BJ Home, TipTop, AJBS, Solusi Tools Shop, Lion Super indo, Yomart, Kawan Baru Cianjur, Berdikari Sukabumi, hingga Super Bangun Jaya. Sementara untuk pembelian secara online, Anda dapat mengunjungi toko resmi In-Lite Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Dekoruma, Bhineka, dan Bibli. Untuk informasi lebih lanjut terkait produk yang tersedia, Anda dapat mengunjungi laman In-Lite berikut ini. Video Pilihan
LampuLED masih memiliki keunggulan lainnya. Keunggulan selanjutnya adalah cahaya yang lebih terang. Hal ini sempat kita singgung di point sebelumnya, dimana kwalitas cahaya yang dihasilkan lampu ini sangat baik. Selain itu, lampu LED juga memiliki kelebihan dimana cahaya lampu LED mampu terang maksimal seketika dalam waktu kurang dari sedetik.
Tata cahaya bagi sebuah rumah adalah sebuah keharusan, karena akan jadi seperti apa jika rumah tanpa di hadirkan tata cahaya lampu yang menarik. Memang tidak semua orang tahu bagaimana menghadirkan tata cahaya yang menarik dan indah. Tetapi jika anda ingin tahu, berikut kami sajikan 4 jenis lampu yang akan menghasilkan tata cahaya menarik bagi rumah soal tata cahaya dalam sebuah rumah, kita akan mengenal 4 model dan jenis lampu yang menjadi sumber tata cahaya dalam rumah. Ke-4 jenis lampu tersebut memang di bagi berdasarkan spesifikasi dan fungsi dari lampu-lampu tersebut. Pembagian jenis lampu itu sendiri juga untuk memudahkan kita sebagai pengguna untuk mengetahui dan mengimplementasikan lampu- lampu tersebut sesuai dengan kondisinya dengan mengetahui jenis lampu dan tata cahaya yang akan di hasilkan dari ke-4 jenis lampu tersebut kita tidak akan salah dalam penggunaannya. Karena salah dalam menggunakan dan penerapan tata cahaya akan membawa beberapa dampak negatif. Seperti misalnya beberapa dampak yang akan terjadi pada rumah atau diri kita adalah Ruangan atau media yang mendapatkan pancaran sinar lampu menjadi kurang optimal, sehingga fungsi lampunya tidak bekerja secara pemborosan listrik, karena penggunaan lampu yang salah jelas akan mengakibatkan pemborosan. Dan jika ini terjadi dalam waktu lama akan merugikan kita sebagai penghuni yang ada tidak akan tahan lama, karena penggunaanya tidak berfungsi dengan baik dan sudah pasti kinerja lampunya sendiri bisa jadi akan semakin keras dengan adanya kesalahan dalam implementasi jenis lampu yang yang ada dalam ruangan menjadi kurang nyaman dan cenderung menjadi kurang tenang. Karena implementasi yang salah dari jenis lampunya bisa membuat kita menjadi kurang bisa menikmati ruangan yang mengetahui ke-4 dampak tadi, maka berikut kami sajikan ke-4 jenis lampu dan fungsinya agar kita bisa lebih memahami bagaimana menggunakan ke-4 jenis lampu secara lampu yang umum di sebut General LightingSpesifikasi dari jenis lampu jenis ini adalah sinarnya yang bersifat menyebar atau mengarahkan pada seluruh ruangan. Karena memang fungsi dari general lighting memang sengaja di pakai untuk menerangi semua ruangan yang ada di mana lampu tersebut di pasang. Contoh dari beberapa jenis lampu ini adalah lampu gantung, down light, chandelier, lampu langit-langit, dan lain-lain. Luas, warna, dan dekorasi ruangan akan memengaruhi intensitas cahaya yang diperlukan. Satu hal yang mesti diperhatikan pada saat menggunakan jenis lampu ini adalah coba untuk melengkapi sistem tatacahaya yang ada denga adanya dimmer atau pengatur lampu yang disebut dengan Decoratif LightingSesuai dengan namanya decoratif, maka jenis lampu ini juga tidak hanya tata cahayanya saja yang di butuhkan. Tetapi konsep atau model lampu tetap menjadi perhatian, karena bisa jadi keberadaan decoratif lighting ini adalah untuk memperkuat konsep desain interior yang telah di buat. Jadi selain fungsi cahaya, untuk jenis lampu ini fungsi estetisnya sendiri juga akan mendapatkan perhatian. Untuk lampu jenis ini contohnya dapat kita lihat seperti beberapa jenis lampu berikut ; lampu gantung, chandelier, light strip, atau lampu dinding—yang juga dapat digunakan untuk general lampu yang disebut dengan Task Lighting Ada lagi jenis lampu yang disebut Task Lighting, contoh jenis lampu seperti ini adalah seperti Lampu belajar, Lampu lemari hias, dan model-model lampu lainnya. Fungsi dari jenis lampu seperti ini adalah untuk melakukan penerangan terhadap suatu ruangan atau bidang. Jelas dengan model seperti akan menjadi tidak efektif jika di pakai untuk lampu general lighting. Karena jika itu dilakukan bisa membuat pemborosan listrik yang lampu yang sering di sebut dengan istilah Accent LightingJenis lampu ini sebenarnya kombinasi dari kedua jenis lampu dari Task Lighting dan Decoratif Lighing. Jadi berdasarkan fungsinya maka Accent Lighring melakukan kombinasi dari Task Lighting dengan Decoratif Lighting. Biasanya pengguna akan memberikan tatacahaya atau penerangan dalam media seperti Lukisan, tekstur dinding yang bagus, atau bisa juga untuk menerangi pohon yang unik yang ditempatkan dalam satu ruangan. Pencahayaan jenis ini setidaknya memerlukan tiga kali lebih banyak cahaya pada titik fokus dibanding pencahayaan di sekitarnya. Anda dapat menggunakan track light, lampu canister, atau lampu dinding untuk membuat pencahayaan sudah paham bagaimana memadukan desain interior dengan pemilihan produk tatacahaya yang paling benar. Sehingga jika anda di minta untuk mendesain atau melakukan sekadar optimalisasi desain dengan implementasi produk. Maka jangan ragu untuk melakukannya berdasarkan penjelasan ragu untuk bertanya kepada kami media Bildeco, jangan sampai keinginan tahuan anda terhalangi karena ketidak tahuan. Bildeco akan semakin membantu anda untuk mewujudkan berbagai hal berhubungan dengan rumah tinggal anda. Selainitu juga memberikan efek jatuhan cahaya yang merata pada objek. Dimensi ditimbulkan dari redup-terangnya dua lingkaran cahaya yang bertemu dan mengenai objek. Penataan lampu area dengan menggunakan dua lampu sangat efektif. Penomoran pada gambar lampu memberi keterangan bahwa dua lampu dalam satu area menggunakan channel yang sama.
1. Kegunaan tata lampu dan tata cahaya selain menerangi dan menyinari adalah membantu.....a. permainan lakon dalam melambangkan maksudnya dan memperkuat kejiwaan2. Modal utama seorang aktor dalam memerankan tokoh yang ia mainkan adalah....c. tubuh dan suara3. Nama tokoh teater Indonesia yang menggarap mores teater tradisi Cirebon dengan gaya Aurtad dan epik brecht adalah.....d. Arifin Nama group teater Indonesia yang sekarang masih tampil mementaskan teaternya adalah.....d. Teater Mandiri pimpinan Putu Wijaya5. Radana adalah salah satu gending yang terdapat dalam gamelan.....a. Balimaaf jika jawabannya salah
FungsiTata Cahaya. a. Mengadakan pilihan bagi segala hal yang diperlihatkan, maksudnya adalah dengan tata cahaya mencoba membiarkan penonton dapat melihat dengan enak dan jelas. b. Mengungkapkan bentuk sehingga objek yang kena cahaya akan menampakkan bentuknya yang wajar, maka dari itu penyebaran sinar harus memiliki tinggi-rendah derajat
Bagian yang tidak kalah penting dari proses pengambilan gambar diantaranya yaitu tata cahaya. Tanpa tata cahaya yang bagus tentu akan berpengaruh pada hasil yang akan diperoleh. Tujuan dari tata cahaya itu sendiri yaitu untuk mendapatkan gambar yang menarik dan mendukung suatu produksi visualisasi dari suatu naskah cerita. Pengertian Tata Cahaya Tata cahaya atau lighting adalah sebuah seni pengaturan cahaya dengan menggunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat objek dengan jelas dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak ruang, waktu, dan suasana suatu kejadian yang dipertunjukan dalam sebuah penampilan adegan. Berdasarkan sumbernya, lighting /cahaya dibedakan menjadi dua, yaitu cahaya yang bersumber dari alam seperti cahaya matahari Natural Light dan cahaya buatan Artifisial light/tungsten. Dalam kehidupan sehari-hari fungsi dari cahaya adalah untuk membantu mengidentifikasi objek oleh indra penglihatan. Sedangkan pada bidang sinematografi fungsi pencahayaan yaitu a. Menyinari objek yang akan berhadapan dengan kamera, b. Menciptakan gambar yang artistic, dan c. Menghilangkan bayangan yang dianggap tidak pelu atau mengganggu. Sama seperti halnya manusia, kamera video juga membutuhkan cahaya yang cukup agar berfungsi efektif. Dengan pencahayaan penonton dapat melihat seperti apa bentuk objek, di mana objek tersebut saling berhubungan dengan objek lainnya pun dengan lingkungan, dan kapan peristiwa itu terjadi. Sebagai tambahan informasi, cahaya memiliki suhu yang berbeda yang akan menghasilkan suhu warna yang berbeda pula. Sebagai contoh Lampu tungsten halogen menghasilkan warna kuning kemerah-merahan, lampu neon memberikan warna hijau kebiru-biruan, dan cahaya sinar matahari memberikan pancaran warna putih kebiru-biruan. Sebenarnya perbedaan ini dikarenakan adanya perbedaan derajat suhu warna yang diukur dalam derajat kelvin. Semakin rendah derajat kelvin, maka suhu warnanya kemerah-merahan, sedangkan semakin tinggi derajat kelvin maka suhu warna cenderung kebiru-biruan. Jika kita lihat cahaya matahari atau lampu buatan manusia cahaya yang dihasilkannya pijar putih atau kuning. Cahaya tersebut merupakan perpaduan dari cahaya HUE atau warna dasar dalam spectrum warna Spectrum warna didasarkan pada 3 warna primer. apabila sumber pencampurannya berbeda maka yang ditangkap oleh mata mata manusia akan menghasilkan campuran yang berbeda pula. BacaMENGANALISIS PROSEDUR PENGOPERASIAN KAMERA VIDEO Fungsi Tata-Cahaya. Semua objek yang mendapatkan sinar cahaya dapat memberikan gambaran yang jelas kepada penonton tentang segala sesuatu yang hendak dikomunikasikan. Banyak hal yang dapat dikerjakan berkaitan dengan tata cahaya, akan tetapi fungsi dasar tata cahaya ada empat yaitu penerangan, dimensi, pemilihan, dan atmosfer. a. Penerangan Fungsi paling mendasar dari tata cahaya adalah sebagai penerangan. Cahaya lampu memberikan pada pemain dan setiap objek yang akan diambil gambarnya. Dalam tata cahaya panggung istilah penerangan bukan hanya sekedar memberikan efek terang agar bisa dilihat, akan tetapi juga memberikan penerangan pada bagian tertentu dengan intensitas tertentu. Tidak semua area di atas pentas memiliki tingkat keterangan cahaya yang sama, tetapi diatur sedemikian rupa dengan tujuan dan maksud tertentu sehingga menegaskan pesan yang hendak disampaikan melalui laku actor dalam pentas tersebut. b. Dimensi kedalaman sebuah objek dapat dicitrakan dengan tata cahaya. Dengan memberi sisi gelap dan sisi terang atas objek yang disinari dapat diciptakan dimensi sehingga membantu perspektif tata panggung. Jika semua objek diterangi dengan intensitas cahaya yang sama maka tangkapan gambar yang ada pada mata penonton akan menjadi datar. Dengan pengaturan tingkat intensitas serta pemilihan sisi gelap dan terang inilah maka dimensi objek akan muncul. c. Pemilihan Lighting dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak disinari. Jika dalam film dan televisi sutradara dapat memilih adegan dengan menggunakan kamera, maka sutradara panggung melakukannya dengan cahaya. Pada pementasan tertentu, penonton secara normal dapat melihat seluruh area panggung untuk memberikan focus perhatian pada area atau penampilan aksi tertentu sang sutradara memanfaatkan cahaya. Pemilihan ini tidak haya berpengaruh pagi perhatian penonton, tetapi juga bagi para actor di atas pentas serta estetika tata panggung yang disajikan. d. Atmosfir Ada hal yang menarik dari fungsi lighting atau tata cahaya yaitu kemampuannya menghadirkan suasana yang dapat mempengaruhi emosi penonton. Kata “Atmosfer” digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi yang terkandung dalam peristiwa atau adegan lakon. Dengan adanya pengaturan tata cahaya yang baik maka akan mampu menghadirkan suasana yang diinginkan. Tidak jarang film-film dengan genre horror terlihat seakan-akan suasananya gelap meskipun adegan dilakukan pada waktu siang hari. Inilah diantara gambaran suasana dan emosi yang bisa didapatkan dari penggunaan tata
Lampumasih menyimpan fungsi menarik yang lain. Kita setiap hari menggunakannya dan pastinya semakin banyak alat yang menggantungkan kemampuan lampu dalam menebar cahaya. 1. Penanda gigi pada sepeda motor. Bagi anda pengguna sepeda motor manual, yang masih menggunakan persneleng, pasti sangat paham dengan manfaat lampu yang ini.
MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA Secara umum, tata cahaya berfungsi untuk membentuk situasi, menyinari gerak pelaku, dan mempertajam ekspresi demi penciptaan karakter pelaku. Dengan demikian, imajinasi public ke situasi tertentu, yang tragis, yang sublime, yang lepas dari dunia keseharian atau spesifik iluminasi. Hal yang sangat penting bagi cahaya lampu dapat berperan diatas panggung untuk membiarkan penonton dapat melihat dengan enak dan jelas. Apa yang terlihat akan bergantung pada sejumlah penerangan, ukuran objek yang tersorot cahaya, sejumlah cahaya pantulan objek, kontrasnya dengan lataar belakang, dan jarak objek dan pengamatnya. Jika sebuah pementasan lakon disoroti dengan cahaya lampu biasa, maka para pemeran, dan peralatan properti, dan semua bagian ari scenario akan nampak datar atau flat, tidak menarik. Disini tidak nampak sinar tajam high-light, tidak ada bayangan, dan monoton. Agar objek yang terkena cahaya nampak dengan bentuk yang wajar, maka penyebaran sinar harus memiliki tinggi-rendah derajat pencerahan yang memberikan keanekaragaman hasil perbedaan tinggi-rendahnya derajat pencahayaan itu. A. MENGENAL PENCAHAYAAN Salah satu unsur penting dalam pementasan teater adalah tata cahaya atau lighting. Lighting adalah penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah untuk menerangi panggung untuk mendukung sebuah pementasan. Sebab, tanpa adanya cahaya, pementasan tidak akan terlihat. Secara umum itulah fungsi dari tata cahaya. Dalam teater,lighting terbagi menjadi dua yaitu Lighting sebagai penerangan. Yaitu fungsi lighting yang hanya sebatas menerangi panggung beserta unsur-unsurnya serta pementasan dapat terlihat. Lighting sebagai pencahayaan. Yaitu fungsi lighting sebagai unsur artistik pementasan. Yang satu ini, bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana sesuai dengan tuntutan naskah. Dalam seni pertunjukkan, tata cahaya berada dalam disiplin teknik produksi bersama dengan tata pentas, kriya panggung stage craft dan hal hal lain yang bersifat sebagai pendukung visual suatu pagelaran. Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, antara lain 1. Tersedianya peralatan dan perlengkapan. Yaitu tersedianya cukup lampu, kabel, holder dan beberapa peralatan yang berhubungan dengan lighting dan listrik. Tidak ada standard yang pasti seberapa banyak perlengkapan tersebut, semuanya bergantung dari kebutuhan naskah yang akan dipentaskan. 2. Tata letak dan titik focus. Tata letak adalah penempatan lampu sedangkan titik focus adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada umunya, penempatan lampu dalam pementasan adalah diatas dan dari arah depan panggung, sehingga titik focus tepat berada didaerah panggung. Dalam teorinya, sudut penempatan dan titik fokus yang paling efektif adalah 45º di atas panggung. Namun semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan lain mengatakan idealnya, lighting dalam sebuah pementasan apapun jenis pementasan itu tata cahaya harus menerangi setiap bagian dari panggung, yaitu dari arah depan dan belakang, atas dan bawah, kiri dan kanan, serta bagian tengah. 3. Keseimbangan warna. Maksudnya adalah keserasian penggunaan warna cahaya yang dibutuhkan. Hal ini berarti, lightingman harus memiliki pengetahuan tentang warna. 4. Penguasaan alat dan perlengkapan. Artinya lightingman harus memiliki pemahaman mengenai sifat karakter cahaya dari perlengkapan tata cahaya. Tata cahaya sangat berhubungan dengan listrik, maka anda harus berhati-hati jika sedang bertugas menjadi light setter atau penata cahaya. 5. Pemahaman naskah. Artinya lightingman harus paham menegnai naskah yang akan dipentaskan. Selain itu, juga harus memahami maksud dan jalan pikiran sutradara sebagai penguasa tertinggi’ dalam pementasan. Dalam sebuah pementasan, semua orang memiliki peran yang sama pentingnya antara satu dengan lainnya. Jika salah satu bagian terganggu, maka akan mengganggu jalannya proses produksi secara keseluruhan. Begitu pula dengan “tukang tata cahaya”. Dia juga menjadi bagian terpenting selain sutradara dan aktor, disamping make up, stage manager,dan unsur lainnya. Dengan kata lain, lightingman juga hars memiliki disiplin yang sama dengan semua pendukung pementasan. Studi utama dari penataan cahaya adalah alam beserta seluruh isinya. Karena penataan cahaya diatas pentas adalah peniruan dari apa yang terjadi di alam raya ini. Dari sumber cahayanya cahaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu 1. Cahaya Langsung Cahaya yang berasal dari matahari dengan segala pantulannya. 2. Cahaya Tidak Langsung Cahaya yang berasal dari bulan dengan segala macam pantulannya. Aplikasi dari sumber pencahayaan alam tersebut diatas pentas menjadi sebagai berikut a. Key Light Cahaya utama yang berasal dari lampu-lampu type profile, lekolite maupun elipsoidale. Karakter cahayanya tajam dengan pancaran cahaya yang dapat dibuat amat tajam maupun menyebar karena adanya lensa planno convex yang dapat diatur jaraknya dengan sumber cahaya. Biasanya digunakan untuk mencahayai wilayah yang khusus dan pemakaian yang spesial. b. Fill Light Cahaya pengisi yang berasal dari lampu-lampu fresnell dan flood. Karakter cahayanya lembut dan merata dari pusat hingga pinggir, karena sumber cahayanya dipecah oleh lensa sperikel, namun cahayanya dapat diputuskan maupun disebar dengan mengatur jarak lensanya dengan sumber cahayanya. Biasanya digunakan untuk mendapatkan suasana dengan menyiram panggung dengan warna-warna hangat maupun dingin. B. DISTRIBUSI CAHAYA Untuk mencapai hasil yang maksimal tentang system tata cahaya, piñata cahaya harus mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai system jaringan listrik dan segala aturan keselamatan pemasangan listrik. Distribusi cahaya menjadi bagian yang penting dalam perencanaan tata cahaya agar seluruh wilayah permainan dapat tercahayai, sehingga perubahan gerak dan ekspresi wajah dapat diamati oleh penonton dengan baik. Melihat posisinya terhadap pentas, maka pencahayaan dapat dibagi menjadi 1. Front Light Cahaya yang berasal dari depan pentas yang bertujuan untuk membuat wajah dapat terlihat dari penonton. Jarak sumber cahaya dan objek cukup jauh maka diperlukan profile, likolite, elipsoidale agar cahaya dapat dikendalikan, karena dengan menggunakan shutter cahaya yang menerpa dinding proscenium dapat dihilangkan. 2. Over Head Cahaya yang berasal dari atas kepala pemain dengan tujuan mencahayai area panggung dari atas. Area khusus bagi pemain dengan menjatuhkan cahaya tegak lurus diatas kepala pemain downlight meskipun berisiko bohlam menjadi lebih mudah putus oleh panas yang tidak tersalur akibat posisi tersebut. Karena jarak yang tidak terlalu jauh, type fresnell dan Plano Convex PC menjadi pilihan. Namun karena pertimbangan ekonomis PAR CAN Medium menjadi alternative. 3. Down Light Area khusus bagi pemain dengan menjatuhkan cahaya tegak lurus diatas kepala pemain, meskipun berisiko bohlam menjadi putus oleh panas tidak tersalur akibat posisi Fresnell dan lekolite menjadi pilihan PAR CAN Very Nerrow dapat menjadi alternatifnya. 4. Back Light Cahaya yang berasal dari belakang pemain yang membuat bagian atas pemain menjadi lebih terang disbanding bagian yang lain, dengan demikian pemain seakan-akan tidak menempel dengan back-drop. Fresnell dan PAR CAN Medium pilihannya. 5. Side Light Cahaya yang berasal dari samping pemain yang berguna mencahayai sisi kiri atau kanan pemain. Cahaya ini amat dibutuhkan untuk karya tari utamanya balet karena banyak gerakan angkat kaki dan lompat. 6. Cyclorama Cahaya yang lembut dari atas upper horizone dan dari lantai panggung lower horizone yang berfungsi memberikan cakrawala dan perubahan-perubahan suasana. Flood dan Striplight dengan berbagai variasinya menjadi pilihan. C. MENGENAL PERALATAN TATA CAHAYA Berikut adalah beberapa contoh peralatan tata cahaya 1. PAR 64 Parabolic Aluminized Reflector 64 – Berisi bohlam PAR dengan kapasitas Watt – Bohlam PAR sendiri terdiri dari 3 tiga macam, yaitu CP 60 very narrow spot, dan CP 62 flood – Penggunaan macam bohlam PAR ini biasanya ditentukan dari posisi peletakan dan keperluan dari acara tersebut. – Terbuat dari alumunium – Terdiri dari 2 warna, yaitu hitam dan silver – Dilengkapi dengan filter frame – Biasanya disertakan juga warna dari filter tersebut 2. Flood halogen/CYC – Berisi bohlam halogen dengan kapasitas Watt – Biasanya digunakan untuk menerangi area panggung atau area audience 3. Fresnell – Berisi bohlam fresnell dengan kapasitas Watt atau Watt – Penggunaan lampu jenis ini sebagai lampu netral dan biasanya dipakaiuntuk keperluan studio TV, yang membutuhkan kejernihan hasil gambar yang dihasilkan oleh kamera video. Contoh Effect Lights Salah satu komponen dari peralatan tata cahaya yang akhir-akhir ini sering dipergunakan adalah lampu efek yang terbagi dalam 2 dua jenis, yaitu scanner dan moving light. Sama seperti peralatan tata cahaya yang lain, berbagai merek lampu efek dapat kita jumpai di pasaran. Kapasitas bohlam biasanya lebih bervariasi, seperti mulai dari kapasitas 250 Watt, 575 Watt, 1200 Watt, bahkan yang terbaru ada yang berkapasitas Watt dan Watt. Peralatan ini dikendalikan secara otomatis melalui computer atau lighting console. 1. Scanners – Gerakan vertical ± 230º – Gerakan horizontal ± 75º – Alat ini mempunyai gerakan yang cepat karena reflector berupa cermin dan sekaligus memiliki kelemahan yaitu jangkauan area yang terbatas. 2. Moving lights – Gerakan vertical ± 540º – Gerakan horizontal ± 267º – Lampu ini terdiri 2 dua jenis, yaitu moving light wash dan moving light profile/spot – Memiliki beberapa fasilitas yang lebih lengkap dari pada scanner, misal pada fungsi iris, zoom atau frost. – gerakan alat ini relative lebih lambat dari pada scanner tetapi memiliki jangkauan area yang lebih luas. 3. Smoke machine – Efek asap yang dipergunakan untuk memperjelas garis-garis sianar yang dipancarkan oleh lampu PAR dan lampu efek. – Dapat dikendalikan secara otomatis melalui program computer atau lighting console, atau manual. 4. Follow spot – Alat ini dipergunakan untuk menyorot penampil yang ada dipanggung seperti MC, bntang tamu atau seseorang yang special dalam acara tersebut. – Kapasitas bohlam beragam, mulai dari 575 Watt hingga 5000 Watt. Demikian juga dengan jenis bohlam. – Dikendalikan secara manual. 5. City light color/wash – Salah satu peralatan yang cukup sering dipergunakan adalah city light color/wash. – Dipakai untuk membuat nuansa warna pada suatu area area acara. Sering difungsikan sebagai alternatif pengganti lampu PAR. – Kapasitas bohlam Watt – Dikendalikan secara otomatis melalui computer atau lighting console. 6. Mirror ball – Berupa bulatan bola yang ditempeli dengan ratusan kaca. – Tidak menghasilkan sinar tetapi bissa mereflesikan sinar. – Nama keren yang sering diucapkan adalah “bola disko”. D. ISTILAH-ISTILAH DALAM TATA CAHAYA Beberapa istilah yang sering digunakan dalam tata cahaya Lampu sumber cahaya, ada bermacam-macamtipe, sepertipar 38, spot, follow light, focus light, dan lain-lain. Holder dudukan lampu. Kabel penghantar listrik. Dimmer piranti untuk mengatur intensitas cahaya. Main light cahaya yang berfungsi untukmenerangi panggung secara keseluruhan. Foot light lampu untuk menerangi bagian bawah panggung. Wing light lampu untuk menerangi bagian sisi panggung. Front light lampu untuk menerangi panggung dari arah depan. Backlight lampu untuk menerangi bagian belakang panggung, biasanya ditempatkan dipanggung bagian belakang. Silouet light lampu untuk membentuk siluet pada backdrop Upper light lampu untuk menerangi bagian tengah panggung, biasanya ditempatkan tepat diatas panggung. Tools peralatan pendukung tata cahaya, misalnya circuit breaker sekring,tang,gunting, isolator, solder, palu, tespen, cutter, avometer, saklar, stopcontact, jumper, dll. Seri light lampu yang diinstalasi secara seri atau sendiri-sendiri 1 channel 1 lampu. Parallel light lampu yang diinstalasi secara parallel. 1 channel beberapa lampu. Secara sederhana hal-hal tersebut adalah yang pada umumnya harus diketahui oleh lightingman, selanjutnya baik tidaknya tata cahaya bergantung pada pemahaman, pengalaman dan kreatifitas dari lightingman. Intinya, jika ingin menjadi lightingman sejati’, anda harus banyak belajar dan mencoba trialand eror.
Dantidak hanya itu, dengan tata lampu atau tata cahaya yang tepat maka suatu panggung atau dekorasi akan menjadi terlihat indah dan menarik. Selain itu juga dapat dirubah untuk warnanya sesuai dengan kebutuhan. Itulah sedikit pengetahuan mengenai fungsi dari lighting, unsur-unsur yang terdapat di dalamnya serta jenis peralatan lhting yang
LIGHTHING I. Pengertian Salah satu unsur penting dalam pementasan teater adalah tata cahaya atau lighting. Lighting adalah penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah untuk untuk menerangi panggung untuk mendukung sebuah pementasan. Sebab, tanpa adanya cahaya, maka pementasan tidak akan terlihat. Secara umum itulah fungsi dari tata cahaya. Dalam teater, lighting terbagi menjadi dua yaitu 1. Lighting sebagai penerangan. Yaitu fungsi lighting yang hanya sebatas menerangi panggung beserta unsur-unsurnya serta pementasan dapat terlihat. 2. Lighting sebagai pencahayaan. Yaitu fungsu lighting sebagai unsur artisitik pementasan. Yang satu ini, bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana sesuai dengan tuntutan naskah. II. Unsur-unsur dalam lighting. Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, antara lain 1. Tersedianya peralatan dan perlengkapan. Yaitu tersedianya cukup lampu, kabel, holder dan beberapa peralatan yang berhubungan dengan lighting dan listrik. Tidak ada standard yang pasti seberapa banyak perlengkapan tersebut, semuanya bergantung dari kebutuhan naskah yang akan dipentaskan. 2. Tata letak dan titik fokus. Tata letak adalah penempatan lampu sedangkan titik fokus adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada umumnya, penempatan lampu dalam pementasan adalah di atas dan dari arah depan panggung, sehingga titik fokus tepat berada di daerah panggung. Dalam teorinya, sudut penempatan dan titk fokus yang paling efektif adalah 450 di atas panggung. Namun semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan naskah. Teori lain mengatakan idealnya, lighiting dalam sebuah pementasan apapun jenis pementasan itu tatacahaya harus menerangi setiap bagian dari panggung, yaitu dari arah depan, dan belakang, atas dan bawah, kiri dan kanan, serta bagian tengah. 3. Keseimbangan warna. Maksudnya adalah keserasian penggunaan warna cahaya yang dibutuhkan. Hal ini berarti, lightingman harus memiliki pengetahuan tentang warna. 4. Penguasaan alat dan perlengkapan. Artinya lightingman harus memiliki pemahaman mengenai sifat karakter cahaya dari perlengkapan tata cahaya. Tata cahaya sangat berhubungan dengan listrik, maka anda harus berhati-hati jika sedang bertugas menjadi light setter atau penata cahaya. 5. Pemahaman naskah. Artinya lightingman harus paham mengenai naskah yang akan dipentaskan. Selain itu, juga harus memahami maksud dan jalan pikiran sutradara sebagai penguasa tertinggi’ dalam pementasan. Dalam sebuah pementasan, semua orang memiliki peran yang sama pentingnya antara satu dengan lainnya. Jika salah satu bagian terganggu, maka akan mengganggu jalannya proses produksi secara keseluruhan. Begitu pula dengan “tukang tata cahaya’. Dia juga menjadi bagian penting selain sutradara dan aktor, disamping make up, stage manager, dan unsur lainnya. Dengan kata lain, lightingman juga harus memiliki disiplin yang sama dengan semua pendukung pementasan. Dari paparan di atas, semuanya dapat dicapai dengan belajar mengenai tata cahaya dan unsur pendukung lainnya. III. Istilah dalam tata cahaya. 1. lampu sumber cahaya, ada bermacam, macam tipe, seperti par 38, halogen, spot, follow light, focus light, dll. 2. holder dudukan lampu. 3. kabel penghantar listrik. 4. dimmer piranti untuk mengatur intensitas cahaya. 5. main light cahaya yang berfungsi untuk menerangi panggung secara keseluruhan. 6. foot light lampu untuk menerangi bagian bawah panggung. 7. wing light lampu untuk menerangi bagian sisi panggung. 8. front light lampu untuk menerangi panggung dari arah depan. 9. back light lampu untuk menerangi bagian belakang panggung, biasanya ditempatkan di panggung bagian belakang. 10. silouet light lampu untuk membentuk siluet pada backdrop. 11. upper light lampu untuk menerang bagian tengah panggung, biasanya ditempatkan tepat di atas panggung. 12. tools peralatan pendukung tata cahaya, misalnya circuit breaker sekring, tang, gunting, isolator, solder, palu, tespen, cutter, avometer, saklar, stopcontact, jumper, dll. 13. seri light, lampu yang diinstalasi secara seri atau sendiri-sendiri. 1 channel 1 lampu 14. paralel light, lampu yang diinstalasi secara paralel 1 channel beberapa lampu. Seperti yang telah di ungkapkan di atas, secara sederhana hal-hal tersebut adalah yang pada umumnya harus diketahui oleh lightingman, selanjutnya baik tidaknya tatacahaya bergantung pada pemahaman, pengalaman dan kreatifitas dari lightingman. Intinya, jika ingin menjadi lightingman sejati’, Anda harus banyak belajar dan mencoba trial and error. ASAS-ASAS PENATAAN CAHAYA Kursus ini meninjau cahaya dari segi teori dan manfaat mencahayakan suatu pementasan. Tumpuan diberikan terhadap hal-hal berikut • Fungsi dan kualitas cahaya • Aspek rekabentuk dalam cahaya • Asas elektrik; mengenali bentuk-bentuk seri dan paralel serta menggunakan undang-undang Ohm untuk menyelesaikan masalah tentang arus, rintangan, voltan dan tenaga. • Aspek optik – iaitu aspek pantulan dan pembiasan cahaya di dalam berbagai permukaan jenis reflektor dan ciri-cirinya tentang pembiasan cahaya. • Jenis dan fungsi lampu yang digunakan di dalam teater • Kegunaan warna di dalam pementasan teori warna dan pengawalan warna • Sistem pemalap [dimmer system] – manual dan memory • Mencipta light plot’ dan membentuk lighting cues’ 10 TRIK APLIKASI WARNA 1. Aplikasi warna cerah pada salah satu elemen luar, misalnya untuk warna merah bata pada pagar, menjadi aksen untuk keseluruhan rumah. 2. Warna netral untuk fasad bangunan lebih baik, tapi jika ingin menggunakan wana cerah, aplikasikan hanya pada satu bidang. 3. Perpaduan warna cokelat dengan hijau dapat membuat atmosfer ruang menjadi lebih tenang. 4. Abu-abu muda serta hijau kecokelatan mampu menghadirkan kecerahan dalam ruangan. 5. Pada warna ruangan yang terlihat monoton, tambahkan cahaya buatan agar ruangan lebih “hidup”. 6. Warna-warna lembut dan cahaya buatan yang temaram dapat memberikan kehangatan dan keakraban suasana pada ruang keluarga dan kamar tidur. 7. Permainan dinding dengan warna natural akan membuat ruangan lebih luas. 8. Warna dinding natural yang berbeda-beda pada setiap ruang akan menciptakan suasana yang berbeda pula untuk masing-masing ruang tersebut. 9. Pagar merah bata, dinding abu-abu tua, dan dinding abu kecokelatan membuat tampilan rumah lebih dinamis. 10. Untuk menghilangkan kesan gelap di kamar mandi, gunakan keramik warna krem pada dinding dan putih pada lantai. Unsur dekor juga memanfaatkan cahaya untuk membantu suasana tertentu. Misalnya, cahaya terang menyiratkan siang hari, atau cahaya berwarna biru menyiratkan suasana malam hari. Cahaya berwarna juga digunakan untuk memberi aksentuasi pada adegan atau tokoh tertentu. sumber Posting by suci rahma mfq6bW.
  • lf75x89bo3.pages.dev/272
  • lf75x89bo3.pages.dev/398
  • lf75x89bo3.pages.dev/216
  • lf75x89bo3.pages.dev/289
  • lf75x89bo3.pages.dev/16
  • lf75x89bo3.pages.dev/348
  • lf75x89bo3.pages.dev/38
  • lf75x89bo3.pages.dev/333
  • lf75x89bo3.pages.dev/206
  • kegunaan tata lampu dan cahaya selain